Hari TB Sedunia, Berikut Fakta dan Hoax tentang TB

TB atau tuberculosis menjadi permasalahan yang begitu rumit. Seminggu lalu ada nenek-nenek yang terbaring lama dengan pencahayaan kurang mengalami TBC dan akhirnya meninggal. Untuk lebih jelasnya tentang TB, mari kita mewawancarai dr. Wayan Evie Frida Yustin Sp.P (dokter spesialis Paru RSU KU) tentang hoax atau fakta TB. Berikut ulasannya

TBC karena virus?

TBC merupakan penyakit disebatkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini umumnya menyerang paru namun juga bisa mengenai otak, kelenjar getah bening, tulang, ginjal, dan jantung.

Jadi TBC BUKAN karena virus, tapi karena BAKTERI. Jadi TBC karena virus adalah HOAX

Penularan TB pada saat Batuk?

Benar, penularan dari TBC adalah melalui droplet maupun percikan terutama saat batuk/bersin. Oleh karena itu penting melakukan pencegahan seperti menggunakan masker bedah, ventilasi ruangan, sinar matahari, vaksinasi BCG, dan menjaga daya tahan tubuh.  Jadi, pernyataan tersebut adalah FAKTA

Mengetahui TBC melalui matanya yang kuning?

TIDAK, mengetahui Anda terkena TB melalui gejala, pemeriksaan fisik, dan juga pemeriksaan rontgen/Lab. Gejala yang sering pada TB adalah batuk lebih dari 2 minggu, keringat malam, penurunan berat badan, serta batuk darah atau kontak erat dengan penderita TB. Pemeriksaan rontgen Dada, pemeriksaan dahak, tes Mantoux atau igra juga dapat dilakukan. Jadi, mengetahui TB melalui mata yang menguning adalah HOAX

 Pengobatan TBC memerlukan waktu lama?

BETUL, pengobatan TB memerlukan waktu yang cukup lama, minimal 6 bulan. Pengobatan dilakukan dengan disiplin dan sampai sembuh. Olehg karena itu pencegahan amatlah penting.

Demikian wawancara kami dengan dr. Wayan Evie Frida Yustin Sp.P, semoga teman-teman selalu sehat. RSU KU, Mitra Masyarakat Menuju Sehat.

dr. Wayan Evie Frida Yustin Sp.P 

Spesialis Paru

 

 

Oleh: dr Sukedana, Bidan Eka Dewantari