ISPA di masa Pancaroba, ini dia Imun Boosternya

Kasus batuk pilek menjadi sorotan belakangan ini karena meningkatnya kasus tersebut dan beban biaya kesehatan pun juga meningkat. Batuk pilek di Jabodetabek per 9 September 2023 sebanyak 90.546 kasus. Sebanyak 55% terjadi pada usia produktif, balita 14%, anak 14%, dan lansia 8% (Kemenkes RI, 2023) sedangkan kasus infeksi paru terbesar di Bali dengan kasus 1003 kasus (Dinkes Provinsi Bali, 2023).

ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut baik saluran napas atas maupun bawah. Gejalanya seperti batuk, demam, bersin, hidung tersumbat, mudah lelah, nyeri menelan, pilek, hingga sesak. ISPA mudah menular kepada semua sektor umur. ISPA disebabkan paling sering oleh virus disusul oleh bakteri. Penularan penyakit ini melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Anak-anak dan lansia, orang dengan gangguan daya tahan tubuh lemah, perokok aktif berisiko lebih mudah terkena ISPA.

Bagaimana mencegah ISPA? Pencegahan dan meningkatkan imun adalah kombinasi yang pas dalam menangani kasus ISPA ini. Berikut suplemen nutrisi vitamin yang bisa menjadi booster untuk sistem imun diantaranya :

Vitamin C

Vitamin C dosis tinggi diteliti sejak tahun 1930-an. Dosis vitamin C 500 mg-2000 mg efektif dalam mencegah ISPA. Pada penelitian menunjukkan vitamin C menurunkan risiko ISPA sebesar 0.80 kali terutama pada stress fisik dan lingkungan yang tinggi. Keparahan dan durasi ISPA menurun sebesar 7.7% pada orang dewasa dan 13.2% pada anak-anak. Dosis 250-1000mg/hari suplemen vitamin C dapat mencegah ISPA. Vitamin C meningkatkan limfosit dan interferon yang bertugas melawan virus.

Vitamin D dan E

Vitamin D memiliki peran dalam menyiapkan pelindung secara fisik melalui menguatkan bagian pelapis bernama mukosa. Selain itu vitamin D meningkatkan antibodi dalam tubuh. Vitamin E dapat mengurangi durasi dan mengurangi keparahan ISPA

Selain dengan vitamin maupun mineral, aktivitas fisik dan vaksin influenza juga sangat dianjurkan terutama pada kelompok yang berisiko paparan virus maupun bakteri penyebab ISPA. Penggunaan masker, cuci tangan, dan jaga jarak juga merupakan senjata ampuh untuk mencegah ISPA. Semoga semua dalam keadaan sehat, food is medicine ­Hippocrates

 

 

Oleh: dr Putu Sukedana, S.Ked, CPMM, CSHNT, CHTH, CNLPTH

(Mahasiswa S2 Ilmu Managemen Undiksha; Mahasiswa S1 Ilmu Hukum; Case Manager RSU Kertha Usada; Ketua Pendidikan dan Pelatihan RSU Kertha Usada; Direktur Operasional Klinik Utama Teratai Dharma Medika; Founder Budiarsana Foundation, Bendahara Persatuan Perantau Kelampuak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *