RSU Kertha Usada Gelar Seminar dan Workshop Evakuasi serta Managemen Brain Injury

Cedera otak/Brain injury merupakan salah satu gangguan pada otak akibat trauma atau non trauma sehingga fungsi otak menjadi berkurang. Brain injury dapat terjadi karea trauma seperti benturan pada kepala atau bahkan karena non trauma seperti pada kasus stroke.

Dalam pertolongan brain injury, waktu menjadi faktor kunci yang amat vital. Semakin cepat ditolong dengan teknik yang tepat maka hasil yang didapat semakin bagus. Oleh karena itu RSU Kertha Usada mengadakan seminar dan workshop mengenai hal tersebut.

 

 

Kegiatan yang diadakan di ruang Diklat tanggal 26 Januari ini, dihadiri sebanyak 34 dokter, perawat hingga bidan di bagian UGD, ruang intensif maupun dari Puskesmas/Fasyankes tingkat pertama mengikuti seminar dan workshop ini secara antusias. Dimulai dari pembicara dr Ni Nyoman Mestri Agustini, S.Ked, M Kes M.Biomed SpN tentang manajemen brain injury lalu diikuti materi oleh dr I Nyonan Agus Juliana SpAn MSc FCC tentang resusitasi dan evakuasi kasus brain injury. Saat workshop digelar posisi yang bagus untuk evakuasi dan manajemen yang perlu diantisipasi oleh tenaga kesehatan.

 

 

Menurut dokter Putri dari Puskesmas Buleleng 1 berpendapat bahwa seminar dan workshop sudah dilakukan sangat baik dan membuat peserta sangat antusias. Beliau juga berharap lebih banyak lagi seminar dan workshop diadakan kedepannya. Selain itu, peserta juga meminta agar perwakilan fasyankes untuk diajak lebih banyak lagi kuotanya.

Dengan adanya seminar dan workshop ini, tentunya berharap masyarakat selalu sehat namun jika perlu penanganan cepat dan sesuai dengan kaidah medis maka bisa dibantu di RSU Kertha Usada melalui dokter saraf, dokter bedah saraf, hingga dokter bius dan terapi intensif rumah sakit kami. Salam CARE

 


 

 

Oleh: dr Putu Sukedana, S.Ked

(Mahasiswa S2 Ilmu Managemen Undiksha; Mahasiswa S1 Ilmu Hukum; Case Manager RSU Kertha Usada; Ketua Diklat RSU Kertha Usada; Direktur Operasional Klinik Utama Teratai Dharma Medika, Founder Budiarsana Foundation)