Gelar Seminar Awam Tentang Layanan Tes Kesuburan dan Program Hamil, RSU KU siap membantu

Keluarga adalah tempat yang nyaman dengan orang terdekat. Terlebih bagi  pasangan maka kesuburan menjadi kunci dalam menanti buah hati. Akan tetapi seringkali hal itu menjadi tekanan tersendiri kepada perempuan saja, padahal kesuburan wajib menjadi kebutuhan untuk kedua belah pihak, wanita 40%, pria 40%, dan tidak bisa dijelaskan sebanyak 20%.

Gangguan kesuburan adalah ketidakmampuan satu pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual teratur selama 1 tahun tanpa menggunakan kontrasepsi. “Untuk mengetahui kesuburan pria bisa dilakukan dengan cara pemeriksaan sperma, dan hormon. Sedangkan pada wanita dilakukan Pemeriksaan Histero Salphingo Grafi (HSG), Pemeriksaan USG (Ultrasonografi), dan Pemeriksaan
hormon darah”, kata dr Aditya Prabawa, M.Biomed SpOG (dokter spesialis kandungan
RSU Kertha Usada). Pemeriksaan ini bisa dilakukan di RSU Kertha Usada.

 

dr. Made Anggadiningrat, M. Biomed, Sp.OG, Subsp. FER

 

Pada pasangan yang memiliki gangguan kesuburan, maka dapat dilakukan program hamil seperti stimulasi ovarium (telur), Inseminasi, dan Bayi tabung. “Bayi Tabung dilakukan sebagai salah satu cara dengan persiapan seleksi pasien dan dengan indikasi seperti tertutupnya tuba falopi, infertilitas yang berat pada pria, infertilitas karena penyebab yang lain”, kata dr Made Anggadiningrat, M.Biomed SpOG Subsp FER. Bayi Tabung adalah salah satu upaya akhir untuk membantu mendapatkan keturunan yang bisa dilakukan di RS Bros Denpasar.

Kegiatan yang diikuti peserta online sebanyak 88 peserta dan hadir langsung sebanyak 19 peserta ini begitu antusias dalam bertanya dan mengikuti kegiatan baik secara online maupun offline. “Acara ini sangat baik dan juga memberikan kami jalan sehingga kami tidak perlu jauh ke Denpasar untuk melakukan pemeriksaan kesuburan kami”, kata salah satu peserta. Acara ditutup dengan foto bersama dan juga pembagian doorprize.

 


dr. Putu Sukedana, S.Ked