Apa itu Human Metapneumovirus (HMPV)?
Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang penularannya pada area saluran pernapasan. Gejala infeksi virus HMPV seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, serta demam. Virus dapat menyerang segala usia, namun yang diwaspadai pada golongan usia bayi, anak di bawah usia 5 tahun, lansia yang memiliki penyakit kronis, dan orang yang memiliki sistem imun yang lemah.
Sejak kapan virus ini ditemukan?
HMPV ditemukan tahun 2001 namun dipercaya sudah bersirkulasi lama, karena kekerabatannya dekat dengan Avian Meta Pneumo Virus (AMPV). Infeksi ini biasanya bersifat ringan namun pada golongan risiko tinggi keluhan maupun gejala yang muncul bisa lebih berat.
Bagaimana tingkat penularannya?
Tingkat penularan dari HMPV 1,2 itu berarti setiap ada 1 orang terkena maka potensi menginfeksi orang lain sebesar 1,2 orang lainnya (Kthryn wt al, 2022). Sebagai pembanding pada virus influenza sebesar 2.0 (Benjamin et al, 2018) serta COVID-19 dengan tingkat penularan sebesar 2.2-4.2 (kevin Linka, 2020). Hal ini menunjukkan tingkat penularan virus influenza dan COVID 19 lebih tinggi dibandingkan dengan HMPV
Gejala dan Risiko Infeksi HMPV
Orang yang terpapar HMPV biasanya memiliki gejala yang mirip dengan orang yang terkena flu, seperti:
- Batuk kering atau berdahak
- Pilek atau hidung tersumbat
- Demam ringan hingga tinggi
- Sakit tenggorokan
- Sesak napas (pada kasus yang lebih berat)
- Mudah lelah
- Kehilangan nafsu makan
Ns. I Komang Darmayasa, S.Kep
IPCN
Cara Penularan dan Pencegahan HMPV
HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh maupun kontak tidak langsung. Droplet dari batuk atau bersin, serta kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi, seperti gagang pintu atau mainan. Adapun beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus ini, diantaranya adalah:
- Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir.
- Menghindari menyentuh daerah wajah, terutama mata, hidung, dan mulut.
- Menggunakan masker saat berada di tempat umum atau di sekitar orang sakit.
- Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin.
- Memastikan rumah memiliki ventilasi udara yang baik.
- Menerapkan pola hidup sehat, termasuk makan makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat cukup.
- Lakukan vaksinasi seperti vaksin influenza tiap 1 tahun sekali dan vaksin untuk cegah radang paru.
Hingga saat ini, belum tersedia obat antivirus atau vaksin spesifik untuk HMPV. Akan tetapi kita dapat melakukan bebera hal sebagai berikut:
- Menggunakan pelembab udara (humidifier) untuk membantu pernapasan,
- Minum air hangat dan madu untuk mengurangi iritasi tenggorokan serta membantu meningkatkan imun tubuh.
- Istirahat yang cukup.
- Meminum obat analgetik antiperitik untuk membantu meredakan demam dan juga nyeri.
- Menggunakan pengobatan simptomatik.
- Memantau gejala yang dialami secara intensif dan segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala memburuk.
Jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada infeksi HMPV, seperti batuk, demam, atau sesak napas yang tak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter dan team medis di RSU Kertha Usada (0362) 26277 atau menghubungi Klinik Utama Teratai Dharma Medika, Klinik Utama Surya Medika, dan Klinik Utama Teja Husada.
Oleh :
dr Putu Sukedana, S.Ked AIFO-K
Ns. I Komang Darmayasa, S.Kep